Hadits 1 : Hak Sesama Muslim bagian 1
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Hari ini kita akan mulai membahas hadits yang 1 dari
kitaabul jami’ yaitu Hak sesama Muslim.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ
صلى الله عليه و سلم : “حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا
لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا
اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وَإِذاَ
مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذاَ مَاتَ فَاتْـبَعْهُ.” رَوَاهُ مُسلِمٌ
Dari abu hurairah rodhiallahu ‘anhu,
beliau berkata, Rosulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “ Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya
itu ada enam : (1) apabila kamu menjumpainya, maka ucapkanlah salam kepadanya,(2) apabila
dia mengundangmu maka penuhilah undangannya, (3) apabila dia meminta nasihat
kepadamu, maka nasihatilah dia, (4) apabila dia bersin lalu memuji Allah maka
bertashmitlah kepadanya dan (5) apabila dia sakit, maka jenguklah dia dan (6) apabila
dia meningal, maka hantarkanlah dia “ Hr Muslim
Hak adalah seseuatu yg tidak
seyogyanya ditinggalkan, dan hak itu ada yang wajib ada juga yang sunnah. Begitu
yang disampaikan oleh para ulama.
Dalam hadis itu dikatakan bahwa,
hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada 6. Ini bukan berarti bahwa hak itu Cuma ada 6.
Nabi menyebutkan angka 6 itu agar memudahkan untuk mengingat. Tapi dalam hadis lain,
Rosululah ﷺ menyebutkan juga hak-hak yang lain yg
belum disebutkan dalam hadis tersebut diatas. Jadi bukan berarti Cuma 6.
Al baraaq ibn aziz ra berkata,.
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ
وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعِ
الْجَنَازَةِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ أَوْ الْمُقْسِمِ
وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَإِفْشَاءِ السَّلَامِ وَنَهَانَا عَنْ
خَوَاتِيمَ أَوْ عَنْ تَخَتُّمٍ بِالذَّهَبِ وَعَنْ شُرْبٍ بِالْفِضَّةِ وَعَنْ
الْمَيَاثِرِ وَعَنْ الْقَسِّيِّ وَعَنْ لُبْسِ الْحَرِيرِ وَالْإِسْتَبْرَقِ
وَالدِّيبَاجِ
Rosulullah ﷺ bersabda memerintahkan kami untuk melakukan 7 dan melarang 7hal
1)Mengantar jenazah, (2) mengunjungi orang sakit, (3)
memenuhi undangan, (4) menolong orang yg didholimi,(5)memenuhi
sumpah,(6)menjawab salam, (7)mendoakan orang yg bersin. Lalu beliau melarang 7
; (1)memakai cincin emas, (2) minum dari bejana perak, (3)melakukan
mayatsir,(4)uang palsu, (5)memakai sutera, (6)memakai sutra tebal, (7)memakai
sutera bergambar. (Hr bukhari )
Dari hadis diatas, sudah ada 3
tambahan yang tidak disebutkan dalam hadis pertama. Dan masih banyak yg lain, ini membuktikan
bahwa hak muslim thd muslim lain itu tak Cuma 6.
Hak 1. Jika bertemu saudaramu
ucapkanlah salam
Kapan rosul memerintahkan untuk
mengucapkan salam? Apakah setiap bertemu atau setelah beberapa hari atau bulan
tak bertemu? Dalam hadis diatas nabi tidak menyebutkan waktunya sehingga setiap
saat kita harus memberi salam.
Hr abu daud, sahih oleh syeh al
alban
Rosulullah ﷺ bersabda
ذَا لَقِيَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ
فَإِنْ حَالَتْ بَيْنَهُمَا شَجَرَةٌ أَوْ جِدَارٌ أَوْ حَجَرٌ ثُمَّ لَقِيَهُ فَلْيُسَلِّمْ
عَلَيْهِ أَيْضًا
“Seandainya salah satu dari
kalian bertemu dengan saudaranya maka ucapkanlah salam, seandainya kemudian
engkau dan saudaramu terhalang tembok, pohon atau batu kemudian ketemu lagi
dengan saudaranya yang tadi maka ucapkanlah salam”
Jadi sangat dianjurkan untuk
selalu menebarkan salam, karena mengucapkan salam itu suatu ibadah. Semakin
sering kita mengucapkan salam maka kita mendapatkan pahala. Dan ini
dipraktekkan oleh para sahabat. Contohnya....
Abu hurairah ra. berkata:
“Pada suatu hari ada seorang
laki2 masuk ke masjid dan nabi sedang duduk disalah satu sudut masjid. Maka
kemudian laki2 itu sholat kemudian datang mendekati nabi lalu mengucapkan salam
dan nabi berkata “wa’alaika salam” dan berkata wahai fulan, balik lagi kamu,
kamu belum sholat. Maka orang itu balik dan sholat. Setelah itu orang itu
kembali ke nabi dan mengucapkan salam, nabipun menjawab “wa’alaikasalam” dan
berkata “balik lagi kamu belum sholat”. Dan kejadian itu dalam beberapa riwayat
berulang 3x”. (Hr bukhari muslim).
Ini menunjukkah para sahabatpun
mengucapkan salam berkali2 dan dijawab oleh nabi.
Imam ibn ‘utsaimin berkata “jika
kita kedatangan tamu, saat kita kebelakang membuatkan minum atau yg lainnya dan
kita keluar kembali menemui tamu, maka sebaiknya ucapkanlah salam.”
Mengucapkan salam itu dilakukan
baik saat bertemu ataupun akan berpisah.
HR abu daud, dinyatakan hasan
oleh imam at tirmidzi
Rosulullah ﷺ bersabda
إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ فَإِذَا
أَرَادَ أَنْ يَقُومَ فَلْيُسَلِّمْ فَلَيْسَتِ الأُولَى بِأَحَقَّ مِنَ الآخِرَةِ
“Seandainya kalian sampai disuatu majlis, maka ucapkanlah salam. Kalau
dia ingin pergi hendaklah dia mengucapkan salam lagi. Karena salam yang pertama
tak lebih dianjurkan dengan salam yang kedua.”
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
*) dirangkum oleh penulis dari Kajian akhlak Ustadz Abdullah Zaen di Masjid Jensud Purwokerto
download audio : hadits 1 kitaabul jami bagian 1
Post a Comment