IKUTI

URGENSI MEMPELAJARI ASMAUL HUSNA BAG 1



Manarul Ilmi pertemuan ke 2

Telah dikatakan oleh para ulama bahwa mempelajari Asmaul Husna itu merupakan hal yang paling penting. Namun apa saja sih pentingnya mempelari Asmaul Husna?

1.       Ilmu Yang Paling Penting

Di dunia itu ada bermacam-macam ilmu, ada ilmu-ilmu yang itu penting untuk kita ketahui, namun ada juga ilmu yang tidak penting kita ketahui. Dan diantara ilmu-ilmu itu, mempelajari Asmaul Husna merupakan ilmu yang paling penting.
Mengapa?
Karena cita-cita kita semua itu tentu ingin masuk surga dan mendapat ridho Allah. Dan seseorang tak mungkin mencapai itu semua jika tidak memiliki iman dan amal sholeh. Dan iman dan amal sholeh itu tidak mungkin kita tunaikan kecuali mempunyai ilmu. Dan ilmu yang paling penting adalah ilmu tentang Allah ta’ala.
dari mana mengenal Allah? Yaitu dari Asmaul Husna. Maka kita harus meluangkan waktu kita untuk mempelajari asmaul Husna. Para ulamapun meluangkan waktunya untuk mempelajarinya.

Maka Allah ta’ala berfirman :

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

“Yang takut pada Allah itu adalah para ulama dan sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Maha Pengampun”. (QS. Fathir : 28)

Dengan orang sudah mengenal Allah, maka akan tumbuh rasa cinta dan takut pada Allah, sehingga akan memotivasi seseorang untuk beriman dan beramal sholeh. Karena jika seseorang itu sudah merasa cinta kepada Allah, maka apapun perintah dan larangan Allah maka akan sangat ringan untuk menjalankannya.

2.       Merupakan Kewajiban Pertama

Dalam agama islam, perintah itu ada yang wajib ada yang sunnah.  dari kedua hal itu perintah yang wajib itulah yang paling diutamakan. Dan salah satu hal wajib yang harus dilakukan adalah mempelajari asmaul husna.
Imam al ashbahaani w 535H, ulama madzab syafi’i yg terkenal berkata “Kewajiban pertama yang Allah wajibkan atas hambanya adalah mengenal Allah, kerena ketika mengenal Allah maka mereka akan beribadah kepada Allah.”.

Setelah kita mengenal Allah, tau betapa besar jasa Allah kepada kita, maka kita akan menjadi cinta kepada Allah.

3.       Menambah Keimanan

Keimanan manusia itu berfluktuatif, kadang naik kadang turun. Maka kita perlu untuk selalu mengecas keimanan kita saat keimanan kita sedang turun.

Syeh as sa’i berkata “cara terdekat untuk mengecas keimanan kita kepada Allah adalah dengan mentadaburi asmaul husna.”

Setelah kita tau makna-makna dari asmaul husna, maka dengan izin Allah keimanan kita akan naik dan terus naik. Makanya orang yang keimanannya paling tinggi adalah Rosulullah , karena beliaulah yang paling mengenal Allah.

Saat keimanan kita turun, maka ingatlah bahwa Allah itu al ghoffur dan Ar Rohiim. Masya Allah, bahwa Allah itu tidak cuma memaafkan saja, tapi juga menyayangi dalam waktu yang bersamaan.
Padahal Allah itu tidak butuh dengan taubat hambanya, bahkan jika semua penduduk itu kafir tidak mempengaruhi.

Rosulullah bersabda: Allah Ta’ala berfirman “Seandainya seluruh umat manusia itu menjadi orang yang paling jahat, itu tidak mempengaruhi kekuasaanKU”. (Hadits Qudsi Imam Muslim)

4.       Semakin Mengenal Syariat Allah.

Syariat yang ditetapkan Allah itu bersumber dari sifat-sifat yang ada Allah.

Contoh : Ar Rohman dan Ar Rohiim
Maka lihat syariat yang ditetapkan itu sangat mudah.  Perintah sholat, kita Cuma diperintah melaksanakan 5 x dalam sehari. Jika dibandingkan perintah sholat waktu pertama, 50x sehari. Maka itu berarti setiap 30 menit kita sholat. Sungguh ini sangat berat, namun Allah Cuma memberi beban 5x saja sehari. Dan yang lebih sayangnya lagi Allah pada kita, walaupun kita sholat 5x namun pahalanya sebanding dengan 50x.

Rosulullah bersabda “ satu amalan pahalanya 10”

Dilihat dari sisi lain : kita disediakan waktu sehari 24 jam, seandainya sekali sholat kita Cuma 10 menit, maka sehari kita Cuma sholat 50 menit. Masih sisa 23 jam untuk kita. Belum lagi syariat yang lain seperti puasa Cuma dibebankan 1 bulan dari 12 bulan, Zakaat cukup 2,5% saja yg dibebankan masih sisa 97,5% untuk kita.

5.       Kita akan termotivasi untuk beribadah lahir dan batin

Ibadah lahir adalah contohnya, sholat, haji, qurban dll. ibadah baatin contohnya niat, ikhlas, mahabbah, khouf, sabar.
Orang yang mempelajari asmaul husna akan terdorong untuk menjalankan ibadah lahir dan batin.
Contohnya:  Ar Rozak (Maha Pemberi Rizki).
Semua orang di dunia itu telah diberi jatah rizki sejah orang tersebut masih dijanin 4 bulan. Dengan mengetahui hal ini, maka kita akan menjadi tawakal. Yaitu bergantung rizkinya kepada Allah. Kita akan semangat dalam mencari rizki dan takut tidak mendapatkan rizki.

Al Muhsin = yang maha baik
Ketika tau bahwa Allahitu sangat baik kepada kita, maka kita akan termotivasi untuk berbuat sebaik-baiknya kepada Allah. Sebagai bukti rasa syukur kita kepada Allah.

6.       Membersihkan diri dari penyakit hati dan akhlak tercela

Contoh penyakit hati adalah sombong.
Cara mengikisnya adalah dengan memahami bahwa Allah itu Al Kabirr atau Maha Besar. Saat tau Allah itu maha besar maka kita semua itu kecil.
Jika sombong karena kita mempunyai kekayaan yang banyak, maka mari kita bandingkan dengan kekayaan Allah.
Sombong karena kita berilmu, maka bandingkan dengan ilmu Allah.  Ilmu Allah itu walaupun seluruh pohon di bumi itu jadi pena maka tak akan bisa menuliskan ilmu Allah.

Begitupun akhlak tercela seperti pelit.
Maka ketika kita tau bahwa Allah itu al jawaad = Maha dermawan, kita menjadi semakin dermawan. Allah memberi kenikmatan mata, telinga, dan nafas tanpa kita minta.

Download Audio : Urgensi Mempelajari Asmaul Husna

 
*)dirangkum penulis dalam kajian Ustadz Abdullah Zaen "Ngaji Asmaul Husna"

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.