IKUTI

BUDAYA HUTANG




Di era sekarang ini banyak orang yang punya hutang tapi bangga. Kartu kredit, mereka dengan bangga berbelanja dengan kartu kredit. Sehingga hutang itu sudah menjadi kebiasaan/budaya mereka.

Bolehkah hutang itu jadi budaya?

Hutang itu bukan sesuatu hal yg sepele. Rosulullah  sholallahu 'alaihi wasalam tak mau mensholati orang yg py hutang.

Hr, Bukhari
Suatu saat ada sahabat yang meninggal. Setelah dimandikan dan akan disholati, Rosulullah sholallahu 'alaihi wasalam bertanya " apa org ini punya hutang?". para sahabat menjawab "iya, 2 dinar"
maka Rosulullah sholallahu 'alaihi wasalam   berkata "kalian saja yg mensholati".

kemudian ada sahabat Abu Qotadah yg merasa kasihan dan berkata " Ya Rosulullah biarkan saya yang menanggungnya, sholatilah".
Baru kemudian Rosulullah sholallahu 'alaihi wasalam mau men sholati.

dalam riwayat lain

HR. ahmad hasan oleh syeh al albani

Rosulullah shilallahu 'Alaihi wasallam di pagi harinya bertanya pd abu qotadah "udah dibayarkah hutangnya?"
Abu Qotadah menjawab "sudah ya rosulullah".
maka rosulullah bersabda "sekarang kulitnya baru terasa dingin".

Hutang itu dibolehkan dg syarat. karena Rosulpun pernah hutang.

Hr Bukhari
Aisyah ra bercerita, Rosulullah ketika wafat, baju besinya masih jadi jaminan di orang yahudi. Rosulullah terpaksa hutang karena butuh makan, beliau hutang gandum 30 sha'.

Syarat bolehnya hutang.
Mengikuti adab yang diajarkan oleh agama, ini berlaku untuk yg berhutang dan yang pemberi hutang

1. Pemberi tidak boleh nyari untung

Kaidahnya : tiap pinjam meminjam yg menghasilkan keuntungan bagi pemberi adalah riba. Karena memberi hutang itu akadnya sodial, mencari pahala bukan keuntungan dunia.

Bolehkah jika peminjam itu memberi uang tambahan?
Boleh, selama itu tak diperjanjikan di awal.

Hr bukhari
Rosulullah sholallahu 'alaihi wasalam  pernah hutang onta yg berusia tertentu. setelah jatuh tempo, si peminjam itu menagih pada rosulullah. Maka rosulullah  sholallahu 'alaihi wasalam memerintahkan pembantunya utk mencari onta dengan usia yang sama dengan yg dulu dipinjam. Ternyata tidak ditemukan, maka Rosulullah sholallahu 'alaihi wasalam menyuruh untuk memberikan onta yang usianya lebih tua, dan berkata
"Engkau sudah berbuat baik padaku, semoga Allah berbuat baik padamu. Orang terbaik diantara kalian adalah yg terbaik dalam bayar hutang."

2. Peminjam Niatnya harus baik

Ketika meminjam uang, maka niatnya itu harus akan melunasi. dengan niat yg baik, Allah akan membantu banyak hutang

Rosulullah sholallahu 'alaihi wasalam bersabda "barang siapa yg berhutang dan niatnya melunasi maka Allah akan bantu untuk melunasi. Barangsiapa yg sejak awal niatnya tidak baik, maka Allah AKAN MUSNAHKAN HARTA ORANG ITU." HR, Bukhari

3. Peminjam harus bayar

Surat An Nisa :58

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ

Artinya : "Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya..."

Jika peminjam itu mampu membayar hutangnya saat jatuh tempo, tapi di tak membayar, maka hartanya berhak disita. Karena dia telah berbuat dholim, tapi yg menyita adalah pihak berwenang

 dan juga halal untuk dighibah. caranya
"Jangan memberi hutang pada si fulan, karena dia tidak membayar".
tapi ini hanya dibolehkan bagi orang yang mampu tapi tidak membayar hutang, adapun jika miskin tidak boleh.

Jika si peminjam itu saat jatuh tempo tapi tak punya uang, maka harus ngasih tahu.

4. Dilakukan secara tertulis dan ada saksinya

Surat Al baqoroh :282

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.."

5. Pemberi saat peminjam kesusahan, hendaknya memberi keringanan.

Keringanan ada bertingkat-tingkat
1. Menghapuskan Hutangnya
2. Memberi potongan
3. Menhundurkan waktunya

*)dirangkum dari Kajian tematik Ustadz Abdullah Zaen

*KAJIAN ISLAM*
*REG : NAMA#USIA#KOTA=089669788817*

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.