IKUTI

BIJAK BELAJAR AGAMA



Belajar agama itu sebuah ibadah
Rosulullah Sholallahu 'alaihi wasallam  bersabda

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"menuntut ilmu itu wajib bagi tiap muslim".

 Namun kita mesti hati-hati dalam belajar, karena jika kita tak hati-hati, bukan ilmu yang didapat tapi bisa menimbulkan stress. Maka belajar agama itu ada aturannya.

Agar belajar agamanya betul, setidaknya ada  4 unsur dlm blajar agama  :
1. Murid
2. Guru
3. Ilmu yg akan dipelajari
4. Cara belajarnya

~) Murid
Tiap murid itu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda. apalagi jika antara anak kecil dengan orang yang sudah tua.
Maka saat menuntut ilmu itu perlu diperhatikan tingkat kecerdasan dan kesiapan dalam menerima ilmu. Kesiapan hati si anak dalam belajar perlu diperhatikan.
contoh, saat akan memasukkan anak ke pondok pesantren, si anak itu harus dipersiapkan dulu mentalnya. Kenalkan situasi pondok pesantren, sehingga si anak tidak kaget.
Ini berlaku untuk kecil ataupun besar. Orang dewasa juga perlu disiapkan mentalnya saat akan belajar, agar bisa terus istiqomah dalam menuntut ilmu.

~) Guru
Guru itu memiliki kemampuan ilmu yang berbeda-beda. Ada yg ilmunya luas, ada yg biasa saja.

Kemampuan seorang guru dalam menjelaskan,  ini perlu diperhatikan. Karena belum tentu orang yg luas ilmunya itu bisa menjelaskan. Maka cari guru yang dia sesuai antara ilmu yang dimiliki dengan prakteknya. karena kita bukan cuma belajar ilmunya saja, tapi akhlaknya.
imam ahmad, tiap kajian didatangi 5000 orang, dan yang mencatat cuma 500 orang. sisanya belajar adab dan ahlak imam ahmad.

~) Ilmu
Ilmu itu ada ilmu agama dan ilmu dunia. Ilmu dunia jika itu bermanfaat maka boleh dipelajari. Sedang ilmu agama itu terbagi2 lagi jadi beberapa bagian : fikih, hadits, tafsir, aqidah.
Seorang yg ingin belajar dengan betul, maka harus memiliki skala prioritas dalam belajar. Pertama yg harus dipelajari adalah Aqidah. Karena jika aqidahnya sudah kuat, maka semuanya jadi mudah.
contohnya : Rosululllah sholallahu 'alaihi wasallam berdakwah 13 tahun hanya menguatkan aqidahnya, sedang 10 tahun di Madinah baru bicara syariat."



~)cara belajar
Cara dalam mempelajari ilmu agama itu harus BERTAHAP. Karena Ilmu agama itu sangat luas. Maka para ulama saat membuat buku-buku agama, itu dipilah dari dasar, menengah dan tinggi. Misal Pelajaran Hadits, untuk pemula bisa mempelajari Arbain An Nawawi dulu. Step menengah ada Bulughul Maram, kemudian baru Fathul Bari.

Belajar agama juga harus berguru, tidak boleh otodidak. Karena hal itu bisa memunculkan salah pemahaman.
para ulama berkata " Barang siapa yang gurunya itu buku, maka banyak salahnya daripada betulnya".

Karena guru yang baik, dia akan menjelaskan, mengarahkan muridnya dll, Guru yg baik itu memahamkan kita dalam belajar ilmu. Ketika ada yg kurang pas, maka meluruskan.
Guru yang baik juga yang mengajarkan akhlaq.

Kondisi saat ini banyak fenomena belajar lewat internet, youtube. Belajar lewat youtube boleh saja, tapi harus selektif. Selektif mana kira-kira yang memiliki pemahaman yang benar.

*)dirangkum dari kajian tematik Ustadz Abdullah Zaen

Download Audio : BIJAK DALAM BELAJAR

*Kajian Islam*
*Reg : Nama#usia#kota=089 6697 88817*

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.