IKUTI

MASUK SURGA DENGAN ASMAUL HUSNA



Telah dikatakan bahwa seseorang yang menghafal asmaul husna itu akan masuk surga.
Rosulullah bersabda :

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ


“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Barangsiapa yang mengamalkannya maka ia akan masuk surga” HR. Bukhari Muslim.

Ini merupakan peluang emas untuk kita masuk surga. Namun apa arti dari “مَنْ أَحْصَاهَا “? Apa Cuma menghapal saja atau bagaiama?

Imam al ashili rahimahullah berkata “yg dimaksud itu bukan Cuma menghafal, karena orang tak beriman pun bisa menghafal”.

أَحْصَاهَا” ada 3 level :

1. Menghafal Asmaul Husna
2. Memahami dan mengamalkan konsekwensi asmaul husna
3. Berdoa degan asmaul husna

Ad1
Dalilnya ada di HR Muslim
Rosulullah bersabda
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةًغَيرَ وَاحِدَةً ، مَنْ حَفِظَهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, 100 kurang 1, barangsiapa yang menghafalkannya maka akan masuk surga."

Pendapat ini diambil oleh imam al Bukhari rahimahullah, bahkan imam an nawawi rahimahullah berkata “ini merupakan pedapat jumhur ulama.

Sehingga tidak mengapa jika ada yang akan menghafal asmaul husna, namun memang seyogyanya jangan puas dengan hanya menghafal saja. 

Ada praktek-praktek dalam masyarakat yang biasa membaca asmaul husna di waktu subuh. Dalam menyikapi hal ini, kita harus melihat apa maksud membaca saat subuh? Jika tidak meyakini bahwa membaca asmaul husna saat subuh itu mempunyai keistimewaan, maka itu tak benar. Namun jika karena memang waktu yang dimiliki itu Cuma habis subuh, maka tidak mengapa.

Kita sebagai muslim, berkewajiban untuk menggali asmaul husna. Asmaul husna bisa kita dapatkan diantaranya dalam Al quran. Maka ada sebagian ulama sebagaimana dituturkan oleh ibnu hajar al asqoolani rahimahullah

“yang dimaksud dengan menghafal asmaul husna adalah menghafal al quran, karena al quran terkumpul didalamnya asmaul husna”

Sehingga siapapun yang menghafalkan al quran itu maka dia telah menghafal asmaul husna.


Ad2.
Asmaul husna itu seharusnya merubah perilaku kita, dari jelek menjadi baik. Maka kita tak cukup menghafal saja tapi tidak mengamalkannya. Saat ada orang yang dia menghafal asmaul husna, tapi dia korupsi. Ini tidak memahami apa makna asmaul husna dan konsekwensinya. Karena asmaul husna itu satu dengan nama lain itu berbeda-beda. Antara as sami’ dan al bashir itu beda, begitupun dengan yang lain. Inilah yang perlu dipelajari, makna-makna asmaul husna.

Sehingga saat kita membaca asmaul husna, kita mengetahui betul-betul maknanya. Tak sedikit orang yang membaca tapi dia tak memahami apa yang dibacanya. Ketika kita membaca asmaul husna As Sami’ dan Al Bashir yaitu Maha mendengar dan Maha Melihat.

Maka kita harus yakin bahwa diamanapun, kapanpun Allah itu mendengar dan melihat kita. Jadi setelah tahu  bahwa kita dilihat dan didengar Allah, maka kita jadi semakin taat kepada Allah serta takut terjerumus apa yang telah dilarang Allah. Jika hal ini telah kita tanamkan dalam diri kita, maka in sya Allah akan bisa merubah pribadi kita.

Ar Razaq = Maha Pemberi Rizki.
Kita harus yakini bahwa semua rizki makhluk telah ditentukan oleh Allah. Firman Allah Ta’ala,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

 “Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya”(QS. Huud:6)


Makhluk Allah yang besar saja seperti gajah telah ditanggung rizkinya oleh Allah, apalagi kok manusia yang secara fisik itu lebih kecil. Maka ketika kita memahami makna ar rozaq, kita menjadi lebih tenang hidupnya.

Belajarlah dari burung, burung itu setiap hari keluar mencari makanan untuk dia dan anak-anaknya.

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً


 “Seandainya kalian betul-betul bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kebali sore harinya dalam keadaan kenyang.” HR Ahmad, Tirmidzi disahihkan oleh Syekh Al Albani.

Ad.3
Berdoa dengan asmaul husna telah kita bahas dalam bab yang lalu, yaitu ketika membahas bab “BERIBADAH DENGAN ASMAUL HUSNA”. Gunakan nama-nama asmaul husna yang sesuai dengan permintaan yang ingin kita panjatkan kepada Allah. Jika kita menginginkan rizki, maka awali dengan membaca asmaul husna “Ar Rozaq”.

*)dirangkum dari kajian Ustadz Abdullah Zaen : NGAJI ASMAUL HUSNA

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.