IKUTI

MAKNA UCAPAN SALAM #2




Makna salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Ucapan salam yang komplit adalah Assalamu’alaikum  warahmatullahi  wabarakaatuh :

Assalamu’alaikum = semoga keselamatan Allah diberikan padamu

Warahmatullah = rahmat Allah : Wabarokaatuh = dan semoga keberkahan Allah diberikan kepadamu.

Jadi inti dari ucapan salam adalah kita mendoakan orang yang kita ucapin salam.
Assalamu’alaikum  : “semoga Allah memberi keselamatan baik dunia atau akhirat kepadamu”, warahmatullahi : “semoga Allah merahmatimu dalam setiap urusannya “,
wabarokaatuh : “semoga Allah memberi berkah kepadamu”

Berkah itu dijelaskan oleh para ulama sebagai kebaikan yang banyak dan terus bertambah dan abadi. Jadi saat kita mengucapkan salam, kita mendoakan keberkahan yang banyak dan terus bertambah pada saudara kita.

Dari makna yang telah dijelaskan itu, terlihat begitu dalamnya arti  makna salam. Oleh karena itu ucapan salam ini tak bisa digantikan dengan ucapan salam yang lain. Maka orang yahudi itu sangat iri dengan ucapan salam.

Rosulullah bersabda “Sesungguhnya orang yahudi itu isinya hasad. Kedengkian mereka itu paling puncak pada ucapan salam dan Amiin” (HR. ibn khuzaimah sahih oleh syeh al albani)

Ucapan salam itu bukan Cuma ucapan kosong, ketika kita mengucapkan salam itu ada konsekwensinya. 

Dijelaskan oleh seorang ulama tabi’in imam sufyan ibn uyainnah (w 198 H), “Kalau kita sudah mengucapkan assalamu’alaikum, maka maksudnya Engkau selamat dari gangguanku dan aku selamat dari gangguanmu”.

Jadi jika sudah kita mengucapkan salam, maka kita tidak boleh mengganggunya. Gangguan apa? Gangguan dunia dan akhirat. Sehingga kita coba utk menyelamatkan saudara kita itu dari gangguan di dunia atau akhirat.

Gangguan dunia
kita harus menjaga saudara kita dari gangguan kita walau dengan lisan atau perbuatan, ataupun hati. Saat kita sudah mengucapkan salam, maka kita jangan mengganggu dia entah dengan lisan, atau perbuatan. Jadilah kita seorang Muslim yang sejati
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ , و المهاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نهَى اللهُ عَنْهُ

“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah .” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40

Gangguan akhirat
 kita menjaga saudara kita dari siksa di neraka. Bagaimana caranya?
Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا

“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim dan yang dizalimi.”

فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا ، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ قَالَ « تَحْجُزُهُ أَوْ تَمْنَعُهُ مِنَ الظُّلْمِ ، فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ »

Kemudian ada seseorang bertanya tentang bagaimana cara menolong orang yang berbuat zalim?
Beliau menjawab, “Kamu cegah dia dari berbuat zalim, maka sesungguhnya engkau telah menolongnya.” (HR. Bukhari, no. 6952; Muslim, no. 2584

  وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
  .

*) Dirangkum oleh penulis dari Kajian Akhlak Ustadz Abdullah Zaen di Masjid Jensud Purwokerto

Download Audio : Makna Ucapan Salam



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.