IKUTI

JADILAH SE EKOR LEBAH






Lalat itu  sama-sama binatang serangga, namun apa yang membedakan antara Lebah dan Lalat?
Lalat tidak mendapat wahyu dari Allah dan tidak mengerjakan perintah Allah, sedangkangkan Lebah itu mendapat wahyu Allah dan menjalankan wahyu Allah tersebut.

Surat an nahl ayat 68 – 69 

وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

68. Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia"

ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Itulah lebah, karena dia menuruti dan mengerjakan apa yang diwahyukan Allah maka apa yang keluar dari tubuhnya adalah sesuatu yang bermanfaat yaitu madu. Lebah secara pribadi makan, dan hinggap di sesuatu yang baik-baik. Secara sosial juga bagus, lebah memiliki struktur dalam kehidupan lebah, bersih rapi, ada pemimpinnya dan ada pasukannya.

Sekarang kita bandingkan dengan Lalat

Lalat itu kerjanya adalah mencuri, Allah sebutkan dalam :
Surat al hajj ayat 73

وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ۚ

Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu

Itulah lalat, dia tidak mendapat wahyu dari Allah maka kerjanya mencuri dan tinggalnya di sesuatu yang kotor dan yang dihasilkan dari tubuhnya adalah penyakit. Lalat secara sosial hidup sendiri-sendiri, tidak berkelompok.

Sekarang mari kita cek diri kita sendiri, MAU SEPERTI LALAT ATAU LEBAH?

HR. Ahmad sahih li ghoirihi oleh para ulama


وَالَّذِي نَفْسُ ‏ ‏مُحَمَّدٍ ‏ ‏بِيَدِهِ إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ ‏ ‏لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ أَكَلَتْ طَيِّبًا وَوَضَعَتْ طَيِّبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِر ولم تُفْسِد

Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sesungguhnya perumpamaan mukmin itu bagaikan lebah yang selalu memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Ia hinggap (di ranting) namun tidak membuatnya patah dan rusak” 

Itulah manusia sebenarnya, sehingga jika ada manusia yang makanannya haram-haram, pergaulannya jelek, setiap berada di suatu tempat maka masyarakat di lingkungan akan merasa terganggu. ITU SAMA DENGAN LALAT.

Maka jadilah kita seperti LEBAH, pilihlah makanan dan minuman yang halal dan baik, sehingga apa yang dikeluarkan itu baik-baik, ucapan kita baik, tingkah laku kita baik, tidak menyakiti orang lain.

MANUSIA YANG MENJALANKAN WAHYU ALLAH AKAN BAIK PRIBADINYA, BAIK SOSIALNYA. SEBALIKNYA MANUSIA YANG TIDAK MENJALANKAN WAHYU ALLAH, MAKA AKAN BURUK PRIBADINYA DAN SOSIALNYA.

*)dirangkum penulis dalam kultum subuh Ustadz Abdullah zaen , Kamis, `17 Januari 2019-01-17

*KAJIAN ISLAM*
*REG:NAMA#USIA#KOTA=082226463252*

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.