BERIBADAH DENGAN ASMAUL HUSNA
Allah turunkan asmaul husna bukan hanya untuk dihafal,
memang itu salah satu tujuannya tapi itu bukan tujuan utamanya. Tujuan utama
dari dari diturunkannya asmaul husna ialah agar kita beribadah dengan asmaul
husna. Ada 3 tahapan agar kita beribadah dengan asmaul husna :
1.
Memahami maknanya
2.
Mengamalkan kandungannya
3.
Bertawasul dengan asmaul
husna dalam doa
Ad1.
Sebelum kita mengamalkan dan bertawasul dengan asmaul husna,
kita harus memahami isi kandungan asmaul husna. Allah ta’ala menurunkan asmaul
husna di dalam al quran, dan Allah memerintahkan kita untuk mentadaburi al
quran, sedangkan di dalam al quran itu ada asmaul husna. Berarti kita harus
mentadaburi asmaul husna.
Kata “Bismillahirrohmanirrohiim” saja, minimal itu
mengandung 3 asmaul husna. itu berulang kali kita ucapkan di dalam al quran,
kita ucapkan di dalam sholat-sholat kita. Padahal kitapun mengucapkannya pula
di luar bacaan sholat, misalnya sebelum kita makan.
Maka sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa sih
asmaul husna yang ada di dalamnya, seperti Ar Rahman dan Ar rahim atau yang
biasa diartikan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Imam al arzami dan dikuatkan imam ath thobari, menyebutkan
bahwa ar Rahman adalah yang kasih sayangnya dirasakan oleh seluruh makhluk
sedang ar rahiim yang kasih sayangnya hanya dirasakan oleh kaum mukminin saja.
Contohnya adalah nikmat hujan, nikmat penglihatan serta
anggota tubuh lainnya, nikmat kekayaan dsb. Allah memberikan pada semua orang
termasuk orang kafir. Namun itu bukan berarti Allah sayang pada mereka, karena
Ar Rohiim itu hanya untuk orang yang beriman saja. Ada satu nikmat yang tak diberikan
kepada orang kafir yaitu nikmat hidayah.
Ad2
Setelah kita memahami asmaul husna, maka kita dituntut untuk
mengamalkannya. Karena kandungan yang ada dalam asmaul husna itu sangat
istimewa.
Allah itu mencintai konsekwensi yang ada dalam namanya, Allah
itu ‘Alim = maha mengetahui/maha berilmu. Karena Allah itu maha berilmu maka
Allah mencintai orang yang berilmu. Maka ketika kita tahu itu, jadilah kita
orang berilmu. Carilah ilmu agama sebanyaknya.
Allah Maha dermawan = Al Jawwad.
Karena Allah itu maha dermawan, maka jadilah orang yang
dermawan. Segera praktekkan dalam kehidupan kita, perbanyaklah shodaqoh. Maka
aneh jika orang sudah hafal asmaul husna tapi masih pelit.
Allah maha Indah dan mencintai keindahan = Al Jamiil
Keindahan tidak selalu identik dengan fisik, tapi ada
keindahan akhlak, keindahan pakaian. Jadilah orang yang berakhlak baik dan
indah. Keindahan berbusana, ini juga tidak mesti pakaian yang mahal, tetapi
baju itu bersih, rapi dan harum.
Allah maha pemaaf = al affuw
Ketika tahu bahwa Allah maha Pemaaf, maka kita harus menjadi orang yang pemaaf.
Hr abu dawud sahih oleh syeh al albani
Abdullah bin amr berkata “ suatu ada seseorang datang pada
nabi ﷺ dan bertanya
يا رسول
الله كم نعفو عن الخادم؟
‘wahai rosulullah berapa kali kita maafkan pembantu kita?’.
فصمت، ثم
أعاد عليه الكلام فصمت، فلما كان في الثالثة قال
: اعفوا عنه في كل يوم سبعين مرة
: اعفوا عنه في كل يوم سبعين مرة
Rosulullah ﷺ diam. Kemudian orang itu bertanya lagi,
dan rosulullah tetap diam. Orang itu bertanya lagi, maka Rosulullah ﷺ menjawab ‘Maafkanlah pembantumu sehari
70x’.
Dijelaskan dalam kitab aulul ma’bud bahwa diamnya nabi ﷺ ketika ditanya itu menunjukkan bahwa nabi ﷺ tidak suka dengan pertanyaan itu. Karena
memafkan itu tidak perlu kita hitung. Jadi nilai 70x itu hanya menunjukkan
banyaknya, bukan berarti Cuma sampai 70x saja.
Maka setelah mempelajari asmaul husna ini kita jadi orang
yang pemaaf, itulah aplikasi dari asmaul husna.
Contoh abu bakar as shiddiq ra saat memaafkan mistoh.
Mistoh ini orang yang ditanggung hidupnya oleh abu bakar.
Ketika terjadi fitnah bahwa aisyah itu berzina, abu bakar sangat marah dan
berjanji tak akan memberi lagi ke mistoh. Maka turunlah ayat Allah
…وَلْيَعْفُوا
وَلْيَصْفَحُوا أَلا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ
رَحِيمٌ
Hendaknya kalian memaafkan dan melupakan kesalahannya. Tidakkah
kalian ingin Allah mengampuni kalian? Dan sesungguhnya Allah adalah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S anNuur:22
Maka Abu bakar langsung berkata ‘saya maafkan kesalahan
mistoh.’
Ad3.
Tawasul adalah perantara saat kita berdoa kepada Allah. Dan
bertawasul dengan asmaul husna itu salah satunya dan diperintahkan oleh Allah.
Surat al a’rof ayat 180
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu
Contohnya adalah saat doa dzikir pagi sore
Hr an nasai sahih oleh al hakim
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ
شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Wahai Rabb yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan biarkan aku bergantung pada diriku sendiri meski kesekap matapun.
*)dirangkum dari kajian Ustadz Abdullah Zaen : NGAJI ASMAUL HUSNA
*)dirangkum dari Kajian Ustadz Abdullah Zaen : NGAJI ASMAUL HUSNA
Post a Comment