KARAKTER PENDIDIK SUKSES BAG 1
KARAKTER PENDIDIK SUKSES bag-1[1]
Silsilah no. 10.
Kesempurnaan sifat
pendidik memang hanya dimiliki oleh para rasul ‘alaihimussalam. Namun
kita sebagai orang tua, tetap tertuntut dengan segenap kemampuan, untuk
memiliki sifat-sifat tersebut. Sebab kita telah dijadikan anak sebagai fokus
teladan dan contoh nyata yang mereka saksikan dalam keseharian.
Inilah karakter
yang harus dimiliki pendidik:
1. BERILMU
Ilmu merupakan
kebutuhan primer setiap insan dalam setiap lini kehidupannya, termasuk dalam
mendidik anak. Bahkan kebutuhan dia terhadap ilmu dalam mendidik anak, melebihi
kebutuhannya terhadap ilmu dalam menjalankan pekerjaannya.
Namun, realita
berkata lain. Rupanya tidak sedikit di antara kita mempersiapkan ilmu untuk kerja
lebih banyak daripada ilmu untuk menjadi orangtua. Padahal tugas kita menjadi
orangtua dua puluh empat jam sehari semalam, termasuk saat tidur, terjaga serta
antara sadar dan tidak. Sementara tugas kita dalam pekerjaan, hanya sebatas jam
kerja.
• Ilmu apa saja yang dibutuhkan?
Banyak jenis ilmu
yang dibutuhkan orangtua dalam mendidik anaknya. Mulai dari ilmu agama dengan
berbagai varianya, hingga ilmu cara berkomunikasi dengan anak.
Jenis ilmu agama
pertama dan utama yang harus dipelajari orangtua adalah akidah. Sehingga ia
bisa menanamkan akidah yang lurus dan keimanan yang kuat dalam jiwa anaknya.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam mencontohkan bagaimana membangun
pondasi tersebut dalam jiwa anak, dalam salah satu sabdanya untuk Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma,
"إِذَا سَأَلْتَ
فَاسْأَلْ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّه"
"Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Dan jika
engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah". HR.
Tirmidzi dan beliau berkomentar, "Hasan sahih".
Selanjutnya ilmu
tentang cara ibadah, terutama shalat dan cara bersuci. Bagaimana mungkin
orangtua akan memerintahkan shalat pada anaknya, jikalau ia tidak mengerti
tatacara shalat yang benar. Mampukah orang yang tidak mempunyai sesuatu, untuk
memberikan sesuatu itu kepada orang lain?
Berikutnya ilmu
tentang akhlak, mulai adab terhadap orangtua, tetangga, teman, juga adab
keseharian si anak. Bagaimana cara makan, minum, tidur, masuk rumah, kamar
mandi, bertamu dan lain-lain.
Yang tidak kalah
pentingnya adalah: ilmu seni berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak.
Bagaimana kita menghadapi anak yang hiperaktif atau sebaliknya pendiam.
Bagaimana membangun rasa percaya diri dalam diri anak. Bagaimana memotivasi
mereka untuk gemar belajar. Bagaimana menumbuhkan bakat yang ada dalam diri
anak kita. Dan berbagai konsep-konsep dasar pendidikan anak lainnya.
• Ayo belajar!
Semoga pemaparan
singkat di atas bisa menggambarkan pada kita urgensi ilmu dalam mendidik anak.
Sehingga diharapkan bisa mendorong kita untuk terus mengembangkan diri,
meningkatkan pengetahuan kita, menghadiri majlis taklim, membaca buku-buku
panduan pendidikan. Agar kita betul-betul menjadi orangtua yang sebenarnya,
bukan sekedar orang yang lebih tua dari anaknya!
@ Pesantren “Tunas
Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 10 Rajab 1434 / 20 Mei 2013
[1]
Diringkas oleh Abdullah Zaen, Lc., MA dari buku “Mencetak Generasi Rabbani”
karya Ummu Ihsan Choiriyyah dan Abu Ihsan al-Atsary (hal. 47) dan Jurus Jitu
Mendidik Anak karya Abdullah Zaen.
Post a Comment