IKUTI

AR ROUF

bag 1

Ar Rouf biasa diartikan Maha Pengasih/Maha Lembut/Maha Penyantun.

Ar Rouf disebutkan dalam Al quran sebanyak 10x. Salah satunya dalam :

Surat al baqoroh : 143

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

_“tidak pantas bagi Allah untuk mengecewakan kalian, dengan menyia-nyiakan keimanan kalian, sesungguhnya Allah itu terhadap manusia “Roufurrohiim”_.

Para ulama menyebutkan, ketika Allah menutup suatu ayat dengan asmaul husna, maka pasti ada hubungannya dengan pembahasan di awal ayat ini.

Sehingga Rosulullah ﷺ bersabda
لاَ تَحْقِرَنَّ منَ المعْرُوفِ شَيْئاً ولوْ أنْ تَلْقَ أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْ
“ Jangan pernah kalian meremehkan kebaikan walaupun sedikit, sekalipun sekedar bertemu dengan saudaramu dengan muka yang tersenyum”. (HR. Muslim).

Senyum adalah amal sholeh yang hampir tak memerlukan pengorbanan yang berarti, tapi Allah tidak pernah menyia-nyiakan amal sholeh, sehingga tetap akan mendapatkan pahala dari senyum kita in sya Allah. Itulah yang membuat kita jadi mengetahui bagaimana Maha pengasihnya Allah.

Maka jangan kita meremehkan amal sholeh,

Rosulullah ﷺ bersabda :

فَاتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
“Berusahalah untuk melindungi tubuh kalian dari api neraka dengan sedekah walaupun kurma separo”. (HR. Bukhari Muslim).

Allah akan menghargai amal-amal yang terlihat sepele di mata kita, karena Allah itu Ar Rouf.

*Makna Ar Rouf* :

_Ar Rouf diambil dari kata Ar Ro’fah yg berarti Puncaknya kasih sayang. Sehingga kasih sayang Allah yang terkadung di dalam kata Ar Rouf itu bisa dirasakan oleh seluruh makhluk di dunia_.

Jadi semua merasakan, bukan Cuma orang islam saja tapi juga orang-orang kafir juga ikut merasakan kasih sayang Allah yang terkandung dalam kata Ar Rouf.

_Tapi kasih sayang Allah di akhirat, khusus untuk kaum mukminin._

Sehingga kasih sayang yang Allah berikan kepada kaum mukminin dan orang kafir itu lebih banyak kaum mukminin. Karena kaum mukminin mendapatkan kasih sayang Allah di dunia dan akhirat sedangkan orang kafir itu Cuma mendapatkan kasih sayang Allah di dunia saja.

Bahkan sampai mukmin yang keimanan paling rendah sekalipun

HR muslim

Ibnu mas’ud berkata, Rosulullah ﷺ bersabda :

“Manusia yang terahir masuk surga adalah orang yang berjalan tertatih-tatih, kadang berjalan kadang terjatuh. Ketika telah melewati neraka, dia menengok ke belakang (melihat neraka), kemudian dia berkata ‘Alhamdulillah yang telah menyelamatkanku darimu(neraka), demi Allah bahwa Allah tak pernah memberikan karunia yang seperti Allah berikan kepadaku’.

Kemudian Allah perlihatkan sebuah pohon, ada taman, sungai. Kemudian orang itu berkata ‘ Wahai robbi, ijinkan aku mendekati pohon itu, saya ingin bernaung di bawah pohon itu dan minum mata airnya.’

Allah menjawab ‘ Wahai anak adam, jika AKU berikan keinginanmu, niscaya engkau akan meminta yang lainnya’.

Orang itu berkata ‘Tidak wahai robbi, saya Cuma ingin itu saja’.

Maka Allah ijinkan orang itu. Ketika orang itu tengah menikmatinya, Allah ciptakan sebuah pohon yang lebih rindang.

Orang itu berkata ‘wahai robbi, ijinkan aku untuk bernaung di bawah pohon itu, jika Engkau penuhi, saya janji tak akan meminta lagi.’

Maka Allah ijinkan orang itu, saat tengah asyik menikmatinya, Allah ciptakan pohon ke 3 di depan pintu surga yang lebih indah dari pohon pertama dan kedua.

Maka orang itu berkata lagi ‘ Ya Robbi, ijinkan aku bernaung di bawah pohon itu. Aku janji tidak akan minta yang lainnya lagi.’

Maka Allah kembali ijinkan dia. Ketika dia sedang asyik menikmatinya, dia mendengar suara orang-orang yang sedang bersenang2 di dalam surga.

Orang itu kemudian memohon pada Allah ‘ Ya robbi, ijinkan aku untuk masuk ke dalam surga’

Allah berfirman “Wahai anak adam, jika AKU ijinkan kamu masuk dan engkau kuberi kemewahan dunia seisinya, ditambah lagi dunia se isinya. Ridhokah kamu?”

Orang itu berkata “ya Robbi, apakah engkau mengolok-olok aku? Padahal Engkau Robbul ‘alamin, masa aku orang yang terahir masuk surga akan diberi kenikmatan seperti itu?”

Allah berfirman “Aku tidak mengolok-olokmu, tapi AKU berkehendak memberikan apapun yang AKU kehendaki”.

Itulah kasih sayang Allah kepada orang mukmin di akhirat. Di duniapun kita mendapatan kenikmatan berupa diwafatkan dalam keadaan islam, walaupun dosanya begitu banyak. Itu suatu kenikmatan yang sangat besar dari Allah.

*AR ROUF BAG 2*

kasih sayang Allah dalam Ar Rouf ini di dunia berlaku umum, baik muslim atau kafir. adapun di akhirat nanti kasih sayang Allah Ar Rouf hanya untuk orang mukmin,

apa bedanya Ar rouf dengan Ar Rohman dan Ar Rohiim?

1. Ar Rouf mirip dengan Ar Rohiim, yang melimpahkan kasih sayangNya pada para hambaNya. Sebagian ulama menjelaskan bahwa kasih sayang Allah yg terkandung dalam Ar Rouf adalah Puncaknya kasih sayang.

2. Kasih sayang yg ada dalam Ar Rohman dan Ar Rohim dicurahkan dg yg awalnya menyakitkan, sedangkan kasih sayang  Allah dalam Ar Rouf, hampir tak ada sesuatu yang menyakitkan.

syarah :
Imam Al Ghozali berkata "Ar rouf itu mirip dg Ar Rohim tapi level kasih sayangnya lebih tinggi. jika Allah menyayangi dg Ar Rohim, kadang awalnya menyakitkan, walaupun akhirnya membahagiakan. Namun Ar Rouf, sejak awal sampai akhir menyenangkan terus."

imam Al khothobi "Terkadang kasih sayang Allah dalam ar Rohman dan Ar Rohim ada sesuatu yg tak disukai manusia, karena ada kebaikan dibalik itu. adapun Ar Rouf kasih sayangnya selalu menyenangkan".

Imam Al Kurtuby "Ar Rouf itu selalu memberikan kasih sayang yg nikmat dari segala sisinya sedangkat Ar Rohim bisa jadi awalnya menyakitkan tetapi akhirnya menyenangkan.

contohnya :
Orang-Orang beriman, mempunyai kehidupan duniawi yg berbeda.
Kekayaan, ada orang yg rajin ibadah hartanya banyak, tapi ada juga orang yg rajin sholat namun miskin.
Kesehahan, Ada orang yg rajin ibadah, dia sehat terus. Sebaliknya ada yg rajin ibadah namun sakit-sakitan.

Keluarga, Ada orang yg rajin ibadah dan anaknya sholeh juga penurut, sebaliknya ada orang yang rajin ibadah anaknya nakal susah diatur.

Itulah dua kondisi yang bertolak belakang, Si A yg selalu nikmat, si B yang selalu susah.  Keduanya itu disayang Allah, namun si A mendapat kasih sayang Allah Ar Rouf dan si B mendapat kasih sayang Allah Ar Rohim.

Kondisi si B dg kondisi yg serba susah, dimana letak kasih sayang Allah?

Rasa sayang Allah itu berada di akhirnya, karena semua itu Allah berikan untuk mengurangi dosa-dosa yg dia lakukan, atau bahkan di bersihksn total. sehingga saat dia meninggal, dia suda bersih tampa dosa dan akan masuk surga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

"Ujian itu akan terus diberikan untuk orang mukminin dan mukminah berupa fisik, anaknya, hartanya supaya mereka ketika menghadap Allah dalam keadaan bersih dari dosa, karena ujian-ujian itu menggugurkan dosa-dosa mereka"(hr tirmidzi hasan sahih oleh beliau)

maka tak boleh kita berprasangka buruk pada Allah, seberapa beratpun ujiannya. Yakinlah bahwa Akhir dari semuanya akan manis.

Kondisi si A, setiap saat enak terus. orang tersebut disayang Allah dg Ar Rouf. Dia tetap diuji Allah, tetapi ujiannya hal yg menyenangkan

Surat Al Anbiya : 35

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Artinya : "Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembgalikan hanya kepada Kami".

*Ngaji Asmaul Husna =Ar Rouf*

"MERASAKAN KASIH SAYANG DALAM AR ROUF"

1. Allah tidak menyia-nyiakan iman kita

surat Al baqoroh : 143

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

"Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia".

maka ketika kita sudah berusaha secara maksimal menjalankan perintah dan menjauhi  larangan Allah, meski banyak kekurangan disana sini, Allah tak akan menyia-nyiakan keimanan kita.

Dan kita tau persis bahwa amal sholeh yg kita lakukan, semaksimal apapun tak akan mampu membeli surga. Karena surga itu sangat istimewa. Namun kita tak perlu berputus asa karena Allah itu Ar Rouf.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ » . قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ

"Sesungguhnya kita tak masuk surga kareNa amakan kita". ada sahabat yg bertanya "juga Engkau ?". Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "Ya meski aku, karena aku masuk surga karena kasih sayang Allah".(HR. Bukhari Muslim)

Ketika kita ditawari sesuatu yg haram dan kita tolak karena Allah, maka Allah tak akan menyia-nyiakan keimanan kita itu. PASTI Allah ganti dengan yang lebiih baik, di dunia dan akhirat.

2. Allah telah memberikan peringatan pada kita

Allah telah memberikan kabar pada hambaNya ttg apa yg akan dihadapi di hari kiamat, kelak kita akan mendapatkan balasan terhadap apa yg telah kita lakukan di dunia agar kita bersiap-siap untuk menghadapinya.

surat Ali imron :30

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya.

Jadi Allah itu tidak lupa tapi menunda balasannya. maka khawatirlah jika kita bermaksiat tapi tak pernah dicoba Allah. Bisa jadi Allah akan timpakan semuanya di hari Akhir nanti, dan kita akan kaget melihat tumpukan dosa kita.

Kita saat itu akan menyesal, karena Allah telah mengingatkan kita 14 abad bahwa akan ada hari pembalasan. Allah tutup ayat itu dg Ar Rouf.

3. Allah telah menurunkan kitab suci untuk panduan hidup kita

Allah telah menurunkan kitab suci pada RosulNya dlm rangka utk mengeluarkan manusia dari gelapnya kekufuran menuju cahaya islam.

surat Al Hadid : 9

هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artinya : "Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang."

Allah sudah jelas memberikan  petunjukNya dalam Al Quran, maka jika kita melanggar, itu adalah salah kita sendiri.

dirangkum dari kajian Ustadz Abdullah zaen di Masjid Manarul Ilmi Purbalingga

*KAJIAN ISLAM*
*REG:NAMA#USIA#KOTA=082226463252*

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.