SAMBUTLAH KABAR GEMBIRA!
SAMBUTLAH KABAR GEMBIRA![1]
Silsilah no. 6
Sejauh apapun kita
melangkah, ada saatnya umur kita berakhir. Suatu hari nanti Allah akan
mengirimkan malaikat pencabut nyawa untuk mengakhiri hidup kita di dunia. Saat
itu tangis haru kehilangan akan pecah dari orang-orang yang mencintai kita.
Namun, sebesar apapun kecintaan mereka kepada kita, tetap saja mereka tidak
akan mau menemani kita di liang kubur. Tinggallah kita dalam kesendirian di sebuah
ruang sempit nan pengap, ditemani hewan-hewan tanah. Amalan terputus dan
kesempatan menambah pahala telah pupus.
Tetapi, terimalah
kabar gembira…
Wahai para orang
tua yang salih, yang semasa hidupnya tak pernah lekang untuk mendidik anaknya
hingga tumbuh menjadi generasi yang salih. Bergembiralah, bahwa pahala akan
terus mengalir ke tabunganmu, walaupun jasadmu telah lapuk dimakan tanah.
Kuburanmu akan terasa lapang dan terang benderang.
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam
bersabda,
"إِذَا مَاتَ
الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ؛ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ
جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ".
“Jika manusia mati,
maka terputuslah amalannya kecuali tiga. (1) Sedekah jariyah, (2) Ilmu yang
bermanfaat dan (3) Anak salih yang mendoakannya”. HR. Muslim dari Abu
Hurairah.
Setiap anak
melakukan ibadah dan kebajikan, akan selalu mengalir pahala untukmu. Sebab
engkaulah yang mengajarkan kebaikan tersebut padanya. Nabiyullah shallallahu’alaihiwasallam
bertutur,
"مَنْ دَلَّ عَلَى
خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ".
“Barang siapa
menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang
melakukannya”. HR. Muslim dari Abu Mas’ud al-Anshary.
Bukan hanya itu,
namun juga doa anak salih hasil jerih payahmu akan mengangkat derajatmu di
surga. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan,
"إِنَّ اللَّهَ
عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ:
"يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ؟" فَيَقُولُ: "بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ
لَكَ".
“Sesungguhnya Allah
‘azza wa jalla akan mengangkat derajat hamba yang salih di surga. Ia bertanya,
“Wahai Rabbi, apakah yang membuatku (menempati derajat ini?)”. Dia menjawab, “Lantaran
doa anakmu yang memohonkan ampunan untukmu”. HR. Ahmad dari Abu
Hurairah dan dinilai hasan oleh al-Albany.
Engkaupun akan
kembali bersua dan berkumpul dengan mereka di negeri keabadian yang penuh
kenikmatan. Di surga ‘Adn! Allah ta’ala berfirman,
"جَنَّاتُ عَدْنٍ
يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلَائِكَةُ
يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ"
Artinya: “(Yaitu)
surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang salih dari
nenek moyangnya, pasangan-pasangannya dan keturunannya. Sedangkan para malaikat
masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu”. QS. Ar-Ra’du (13): 23.
Selamat menyambut
kabar gembira tersebut, wahai para orang tua salih yang memiliki anak
salih-salihah!
*)naskah asli Ustadz Abdullah Zaen
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga,29 Rabi’uts Tsani 1434 / 11 Maret 2013
[1]
Disarikan oleh Abdullah Zaen, Lc, MA dari buku “Mencetak Generasi Rabbani”
karya Ummu Ihsan Choiriyyah dan Abu Ihsan al-Atsary (hal. 25-27) dengan sedikit
perubahan.
Post a Comment